Selamat datang di wahir

Membantu anda dalam mencari informasi seputar kerajinan Lampung.

Selamat datang di wahir

Membantu anda dalam mencari informasi seputar kerajinan Lampung.

Selamat datang di wahir

Membantu anda dalam mencari informasi seputar kerajinan Lampung.

Selamat datang di wahir

Membantu anda dalam mencari informasi seputar kerajinan Lampung.

Selamat datang di wahir

Membantu anda dalam mencari informasi seputar kerajinan Lampung.

Kamis, 23 Mei 2013

Anyaman Bambu Lampung Sukses Tembus Eropa

TRIBUNLAMPUNG.co.id - Produk khas Provinsi Lampung seperti makanan dan barang kerajinan mampu menembus pasar Eropa antara lain Jerman, Belanda, dan Prancis.
   
Salah seorang staf Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Lampung Heriyati Fayakun pada Pameran Produk Dalam Negeri Regional 2012 di Semarang, Senin (22/5), mengatakan kerajinan anyaman bambu dan daur ulang batok kelapa seperti tempat tisu dan tempat buah lebih banyak diekspor ke Eropa, sedangkan sulaman usus yang dirajut lebih banyak diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Menurut dia, semua produk khas Lampung yang diekspor tersebut adalah asli hasil kerajinan tangan para perajin yang tergabung dalam satu KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan.

"Itu asli kerajinan tangan para perajin, oleh karena itu harganya juga relatif tinggi, paling murah Rp15 ribu untuk kerajinan anyaman dan daur ulang yang kecil-kecil, kemudian Rp1 jutaan hingga Rp2 jutaan jenis sulaman," katanya.

Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2012/05/22/anyaman-bambu-lampung-sukses-tembus-eropa

Kain Tapis

Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat.

Sulam Usus


topi sulam ususSelain memiliki kain tenun tapis lampung juga memiliki kerajinan sulaman usus. Potensi pasar yang dimiliki sulaman usus sangatlah besar, namun agak sedikit tertinggal karena sulaman yang dibuat dari sutra kecil-kecil tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengerjaanya.
Sulaman usus, biasanya, dikerjakan ibu-ibu dan remaja putri. Kerajinan tersebut awalnya diperkenalkan masyarakat asli Lampung dan biasanya digunakan untuk pakaian wanita, kemeja pria, hiasan dinding hingga tempat tisu.
Dalam perkembangannya, sulaman model begitu banyak digunakan para desainer sebagai asesoris rancangan. Bahkan, pasarnya sudah termasuk id.indonesian-craft.comkelas ekonomi kelas atas. Kelebihannya, selain bentuk dan motifnya klasik, sulaman usus Lampung juga sangat halus. Tak heran bila sulaman itu banyak dicari pedagang, baik untuk pasar dalam negeri maupun mancanegara.
Namun saat ini kerajinan sulaman tersebut semakin sedikit yang menggeluti. Sebab, selain pengerjaannya rumit, membutuhkan kesabaran yang tinggi untuk mengerjakannya. Sebagai contoh, untuk sebuah kebaya memerlukan waktu satu pekan perajutan.